Assalamu'alaikum wr.wb.
Pada suatu hari,waktu itu tanggal 10 Muharram ,ada seorang
fakir yang memiliki anak yang banyak. pada saat itu dia dan Anak-anaknya sudah
tidak makan selama tiga hari. lalu ia mendatangi seorang Gubernur.pada zaman
itu zaman kekhalifahan Mu'awiyah bin abi Sufyan. Pada zaman itu ada kebijakan
bahwa orang fakir miskin,Janda dan anak yatim adalah tanggungan atau tanggung
jawab pemerintah.
Seorang yang fakir Alawi (keturunan Sayyidina Ali Kmw) itu
tidak perrnah meminta-minta ,namun karena terpaksa dan karena dia dan
keluarganya belum makan selama 3 hari, maka dia datang pagi-pagi pada gubernur
dan bermaksud meminta sedekah. dia berkata,"Saya adalah seorang laki-laki
yang fakir keluarga saya banyak, saya ingin minta belas kasihan anda berhubung
ini tanggal 10 Muharram, saya tidak minta banyak. saya hanya minta 10 potong
roti,10 potong daging dan uang 2 dirham".lalu gubernur menjawab,"Ya,
baiklah.tapi nanti setelah dzuhur saja kamu kemari lagi".lalu pulanglah
seorang fakir tersebut kerumahnya yang terletak di desa jaraknya jauh dan
melewati padang pasir.
Setelah dzuhur dia kembali lagi ke tempat gubernur .namun
gubernur berkata agar ia kembali lagi nanti setelah ashar.setelah ashar ia
pergi ketempat gubernur lagi dan gubernur berkata agar kembali lagi setelah
maghrib.setiap kali ia pulang anaknya sudah menunggu didepan rumah dengan
gembira. namun ketika melihat ayahnya datang dengan tangan yang kosong, mereka
bersedih kembali dan menagis.ayahnya berkata,"Sudahlah nak, sabar.gubernur
berkata padaku agar kesana nanti setelah maghrib".
maka setelah maghrib
seorang fakir tersebut datang lagi ke tempat gubernur. namun ia tidak diberi
malah dicaci maki kemudian ia pulang dengan kecewa.timbulah rasa terdesak (ikhtiran)
dalam hatinya sampai-sampai ia menangis dan berakata,"Ya Allah,mata mana
yang mampu melihat keadaan anak saya?.Ya Allah, telinga mana yang mampu
mendengar jerit tangis anak saya?. Ya Allah,mulut mana yang mampu menjawab
pertanyaan anak-anak saya?".kemudian timbul rasa dzillah (merasa hina),
tidak bisa melakukan apa-apa dan mengharap pertolongan Allah sambil terus
menangis.
Kemudian lewatlah seorang nasrani, orang tersebut rumahnya
dipinggir jalan. Melihat seorang muslim menangis, ia lalu menemuinya dan
bertanya,"pak, kenapa menangis?". lalu seorang fakir tersebut
menjawab,"Jangan tanya keadaan saya".dia berkata begitu karena dia
tahu bahwa yang bertanya adalah seorang nasrani.Mendengar jawaban tersebut
orang nasrani itu berkata,"saya tanya kepadamu Demi Allah, bagaimana kamu
bisa menangis?" lalu seorang fakir tersebut menceritakan semua yang
dialaminya kepada orang nasrani.tiba-tiba ia luluh hatinya dan timbul rasa
belas kasihan.ia berkata,"Pak, dalam islam hari apakah hari
ini?"seorang fakir menjawab,"ini adalah hari 'Asyura(hari tanggal 10
Muharram), itu adalah hari yang penuh berkah"
orang nasrani berkata"sudah, sekarang saya berikan kamu
uang 20 dirham,roti dan daging yang lebih daripada yang kamu minta".maka
senanglah hati seorang fakir tersebut, dia senang bukan hanya karena orang
tersebut memberikan uang dan makanan kepadanya, namun karena ia juga berjanji
akan memberikannya setiap bulan. maka seorang fakir tersebut pulang dengan
membawa uang dan makanan.anak-anaknya dirumah senang dan berteriak keras,"Ya
Allah, orang yang membuat kami senang maka buatlah ia gembira, buatlah ia
gembira".
Pada malam itu gubernur bermimpi dalam tidurnya.ia mendengar
suara tanpa rupa ,dan berkata suara tersebut,"angkat kepalamu".lalu
gubernur mengangkat kepalanya dan melihat 2 rumah panggung. yang satu terdiri
dari emas dan yang satu terdiri dari perak, didalamnya terdapat banyak
bidadari.lalu gubrnur berkata"Ya Allah,ini untuk siapa 2 rumah panggung
ini?".Lalu suara tersebut menjawab"sesungguhnya ini untukmu jika kamu
memberikan apa yang diminta orang fakir tadi, namun karena kamu tidak
memberikan apa yang dibutuhkan orang fakir tersebut maka semua ini akan Saya
berikan pada seorang nasrani(dalam kitab lain disebutkan namanya saiduk)".
lalu paginya,gubernur mencari kerumah saiduk dan bertemu
dengannya.lalu berkata"wahai saiduk,tadi malam kamu berbuat kebajikan
apa?".ia menjawab"kenapa kamu bertanya begitu(dalam kitab lain dia
sedang memegang segelas minuman keras)?".lalu gubernur menceritakan mimpinya
dan saiduk menjawab dengan menceritakan apa yang dilakukanya kepada seorang
fakir kemarin.gubernur berkata,"sudahlah saiduk, apa yang kamu berikan
kepada orang fakir saya ganti dengan 100ribu dirham"lalu saiduk
menjawab,"jangankan hanya sekian, seandainya anda belikan saya dunia penuh
dengan emas, maka tidak akan saya berikan".lalu ia berkata
lagi,"sekarang saksikanlah tuan gubernur, peganglah tangan
saya.Asyhadualla ilaaha illAllah wa asyhaduanna Muhammadarrasulullah".
lalu orang nasrani tersebut masuk islam, semakin lama semakin
bagus islamnya dan akhirnya ia meninggal dengan khusnul khatimah dan diberi
Allah bilhusna(masuk surga) waziyadah(dan melihat kepada Allah).
apabila ada salah dalam tulisan saya mohon maaf, semoga
bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
sumber : Annawatir
0 comments:
Post a Comment